AUDIT SISTEM INFORMASI
1. Perbandingan +/- standar audit SI
2.
a. Konsep dasar kontrol dan audit sistem informasi(SI): untuk mengetahui apakah pengelolaan sistem dan tteknologi informasi telah mencapai tujuan strategisnya, seperti meningkatkan perlindungan terhadap aset-aset(Asset Saveguard), menjaga integritas data(Data Integrity), meningkatkan efektifitas sistem(Effectivity), dan meningkatkan efisiensi sistem(Efficiency).
b. Prinsip-prinsip dasar proses audit SI : Ada 5 prinsip audit SI, yaitu :
- Ethical conduct : Berdasar pada profesionalisme, kejujuran, integritas, kerahasiaan, dan kebijaksanaan.
- Fair Presentation : Kewajiban melaporkan secara jujur dan akurat.
- Due professional care : Implementasi dari kesungguhan dan pertimbangan yang diberikan.
- Independence
- Evidence-base approach.
Adapun proses-proses meng-audit, seperti :
- Perencanaan Audit(Planning The Audite)
- Pengujian Pengendalian(Test of Controls)
- Pengujian Transaksi(Test of Transaction)
- Pengujian Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil(Tests of Balances or Overal Result)
- Penyelesaian/ Pengakhiran Audit(Completion of The Audit)
c. Standar dan panduan audit SI : Standar Audit SI tidak lepas dari standar professional seorang auditor SI, yaitu ukuran mutu pelaksanaan kegiatan profesi yang menjadi pedoman bagi para anggota profesi dalam menjalankan tanggung jawab profesinya.
3.
a. Kontrol Internal : Proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu atau suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi.
Ruang Lingkup Kontrol Internal : Menilai keefektifan sistem pengendalian intern, pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan.
Sistem Kontrol Internal : Suatu sistem atau sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan prgram perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.
b. Control Objectives : Efektivitas proses departemen dalam mendukung desain dan persetujuan kerangka pengendalian program berbasis risiko dan mengatur dan mendukung pengumpulan dan penggunaan laporan penerima.
Control Risks : Risiko pengendalian(control risks) adalah salah satu material yang tidak dapat dicegah ataupun dideteksi secara tepat pada waktunya oleh berbagai kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern perusahaan.
c. Management Control Framework : Mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk mengevaluasi kinerja berbagai sumber daya organisasi secara keseluruhan.
Application Control Framework : Sistem pengendalian intern komputer yang berkaitan dengan pekerjaan dan kegiatan tertentu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan ruang lingkup proses bisnis individu atau sistem aplikasi.
d. Corporate IT governance : Kumpulan kebijakan, proses atau aktifitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian TI agar hasilnya sejalan dengan strategi bisnis.
4.
Aspek Management Control Framework :
- Defining, creating, redefining, retiring data (dengan wawancara, observasi)
- Membuat database tersedia untuk semua user
- Menginformasikan dan melayani user
- Memelihara integritas data
- Monitoring operations
Comments
Post a Comment